Nama Stephanie Onggowinoto sangat akrab bagi para pemerhati musik klasik. Pianis yang memulai kiprahnya sejak usia belasan tahun ini, baru saja menyelesaikan program Artist Diploma pada sebuah perguruan tinggi ternama yakni Royal College of Music dibawah bimbingan Norma Fisher. Tahun sebelumnya ia meraih gelar master pada institusi yang sama. Sekembalinya dari Inggris, Stephanie segera menggelar konser tunggalnya di The Grand Signature Piano pada tanggal 10 dan 11 Agustus 2019.
Pada sore hari tersebut, Stephanie sedikit berbicara mengenai karya yang akan dibawakan sebelum ia memulai permainan pianonya. Sifat Haydn yang jenaka dan terdengar pada karya-karyanya. Sebuah perjalanan dari negeri timur ke barat yang dirangkum dalam Estampes karya Debussy. Karya lain yang ia bawakan adalah Schubert Sonata in A minor, D 845. Stephanie menggambarkan sonata ini sebagai karya yang mempunyai kesan menyeramkan, penuh kontras dan berenergi.
Melalui panduan singkatnya, Stephanie berhasil membuat program yang berat menjadi terasa lebih mudah didengar bagi awam yang hadir pada konser tersebut. Karakter permainan pianonya yang sangat eksplisit, sungguh berbeda dengan pribadinya yang lemah lembut. Singkat cerita, seluruh penonton yang hadir sungguh terkesima dengan penampilan Stephanie.
Selamat kepada Stephanie atas apa yang telah diraih dan sukses selalu. Dunia musik klasik menantikan kiprahmu …
Comments