Sebelum dikenal sebagai pebisnis, Helen Gumanti sejatinya seorang pianis yang telah menapaki panggung pertunjukan di dalam dan luar negeri. Kini setelah selusin tahun vakum bermain piano, dia kembali ke jalur musik dengan meluncurkan video klip terbaru dalam The Grand Love Stories.
The Grand Love Stories merupakan serial video musik yang ditayangkan di kanal Youtube The Grand Signature Piano. Dari tujuh video musik yang ditayangkan, Helen tampil dalam video ketiga dengan lagu bertajuk Have Yourself a Merry Little Christmas yang dirilis pada 22 Desember 2020.
Persembahan dalam lagu Have Yourself a Merry Little Christmas membuktikan kematangan dan kepiawaiannya dalam bermain piano yang masih terjaga. Di tangannya, lagu yang ditulis oleh Hugh Martin dan Ralph Blane pada tahun 1943 ini menjadi sangat spesial.
“Christmas ini semacam coming home, coming back. Apalagi tahun ini, Christmas tidak akan sama karena adanya pandemi. Tapi Natal selalu tentang berbagi, kebersamaan, sesuatu yang baru, tahun baru dan ada rasa syukur di dalamnya,” kata Helen.
Alunan piano Have Yourself a Merry Little Christmas yang syahdu ini menyampaikan harapan cinta dan damai di dunia. Cinta dalam kondisi tiap orang yang berbeda-beda, yang tak semuanya sempurna. Apalagi pandemi telah membuat orang tertekan secara ekonomi dan terpisah secara jarak dengan keluarga. Dengan kejadian ini, Christmas membawa orang kembali ke jiwa dan spiritualitasnya.
Helen bermain dengan grand piano Bluthner Lucid Edition Rose Gold berlapis emas yang sangat mewah. Untuk menyelami keindahannya, bayangkanlah Cinderela yang cantik tengah berjalan dengan sepatu kaca yang berkilauan. Piano cantik ini juga dilapisi dengan kaca tembus pandang yang membuatnya seperti melayang dan berkilau laksana berlian.
Sebagai pianis dan distributor piano, Helen memang sangat selektif dalam memilih piano. Dia hanya mengimpor piano-piano dengan kualitas terbaik dari segi suara maupun desain. Bluthner adalah salah satu brand piano premium yang dipilih dan dipasarkannya lewat The Grand Signature Piano bersama dengan brand Fazioli, Estonia dan Irmler Europe.
Beberapa tahun terakhir, figur Helen Gumanti lebih dikenal sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT Fajar Gelora Inti, sebuah bisnis keluarga yang saat ini memimpin pasar marmer premium di Indonesia.
Pada saat bersamaan, Helen menjaga passion dan idealismenya di bidang musik lewat The Grand Signature Piano yang didirikannya empat tahun silam. Dia juga membangun The Grand Atelier & Culture Center yang kerap menjadi venue pertunjukan bagi pianis-pianis berkelas dari dalam dan luar negeri.
“Selama ini saya fokus ke bisnis, tidak ada waktu lagi untuk bermain piano. Tapi pada dasarnya jiwa saya suka performance. The Grand Signature Piano adalah extension of my passion,” tutur Helen yang turut mendirikan sebuah distibutor piano di Kanada pada tahun 2012.
Menengok kembali perjalanannya di bidang musik, Helen Gumanti sudah dikenal sebagai pianis sejak kecil dengan tampil di berbagai konser di dalam dan luar negeri. Di usianya yang baru menginjak 9 tahun, dia sudah menggelar solo resital dengan memainkan karya-karya megah dari komposer dunia sekelas Bach, Mozart, Debussy, Chopin, Schubert dan Prokofiev.
Perempuan yang meraih double degree di jurusan Seni Pertunjukan Piano dan Psikologi dari The University of Texas at Austin, Amerika Serikat ini kerap tampil dalam berbagai panggung pertunjukan di Singapura, Malaysia, Jepang, Paris, London dan Amerika Serikat.
Di Indonesia, Helen Gumanti terakhir kali menunjukkan keindahannya dalam bermain piano di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) pada 11 Januari 2008. Kala itu, dia menggelar resital piano bersama Asep Hidayat (celo) yang mengangkat Suita, karya Amir Pasaribu.
Setelah merilis video musik Have Yourself a Merry Little Christmas, kini Helen kembali menyalakan passion yang telah lama meredup. Bermain piano menjadi katarsis di tengah kesibukan pekerjaannya sebagai CEO yang sangat menantang.
“It’s like being reborn. Desember ini saya juga merilis album This Christmas yang akan ditayangkan di Youtube Channel Helen Gumanti Official dan platform digital lain,” katanya dengan nada optimis.
Comments