Pianis Agus Sadjaya tampil dalam sebuah konser di gerai The Grand Signature Piano, Plaza Indonesia pada Minggu, 24 November 2019. Dalam konser eksklusif ini, Agus menghadirkan program berbeda yang jarang ditampilkan dalam sebuah recital.
Agus yang bermain dengan piano Estonia Hidden Beauty mengawali konser dengan Prelude for the Left Hand, Op. 9 No. 1 karya Scriabin, A. Lalu, dia membawakan Nocturne in G major, Op. 37 No. 2 dari Chopin, F. dan Selections of The Seasons, Op. 37b, April, May, June karya Tchaikovsky, P. I.
Selanjutnya repertoar dalam konser ini diisi dengan Prelude in F major, Op. 53 No. 23 karya Kapustin, N., Sonatina, Op. 100 karya Kapustin, N., Fairy Tale, Op. 26 No. 3 karya Medtner, N., Fairy Tale, Op. 34 No. 2 karya Medtner, N. dan Italian Polka karya Rachmaninoff, S./ Gryaznov V..
Agus yang lebih banyak berkarir di Australia punya alasan tersendiri dalam memilih lagu-lagu yang dibawakannya. "Aku carinya lagu yang bukan mainstream yang jarang dimainkan dalam sebuah konser. Saya ingin memperkenalkan musik non mainstream kepada audience," kata Agus.
Salah satunya adalah Italian Polka yang awalnya dia temukan dari situs berbagi video Youtube. Lagu tersebut merupakan aransemen dari pianis virtuoso dari Rusia, Rachmaninoff yang saat ini masih aktif bermain piano. Namun karya tersebut sebenarnya diciptakan untuk permainan piano empat tangan. Dalam konser ini, Agus menyajikannya secara berbeda dengan memainkannya dua tangan.
"Estonia, pianonya sangat bisa beradaptasi dengan akustik yang ada. Ada harga ada rupa, piano ini bagi saya sendiri dan untuk pianis yang lain that is a dream to have," kata Agus mengomentari piano Estonia Hidden Beauty.
Konser ini diselenggarakan oleh The Grand Signature Piano yang merupakan dealer resmi piano premium merek Fazioli, Bluthner, Estonia dan Irmler di Indonesia. Perusahaan ini rutin menggelar konser musik klasik rata-rata dua kali dalam sebulan. The Grand juga menjadi penyelenggara kompetisi bertaraf internasional bernama Indonesia International Piano Competition (IIPC).
Agus Sandjaya belajar piano mulai dari usia 6 tahun dengan gurunya Midya Nurjanti. Sejak saat itu, dia rajin mengikuti berbagai kompetisi piano di Indonesia dan meraih prestasi seperti The First-Prize Winner di Yamaha Music Festival untuk kategori junior pada tahun 2000. Agus menyelesaikan pendidikan di University of Sydney Foundation Program di tahun 2006. Tahun berikutnya dia diterima di Sydney Conservatorium of Music.
Selanjutnya Agus meraih Bachelor of Music Performance di tahun 2010 di bawah bimbingan Lyall Duke dan Dr. Paul Rickard-Ford. Dia masih aktif mengikuti berbagai kompetisi. Salahnya satunya, Agus lolos hingga babak semi final di Lev Vlassenko Piano Competition di tahun 2011. Dia juga aktif mengajar dan tampil dalam berbagai konser baik solo maupun chamber.(*)
Comments